Pengertian Resistor Dan Jenis-jenis Resistor
Pengertian Resistor Dan Jenis-jenis Resistor
Apa kabar sahabat komputer?Postingan kali ini adalah postingan awal mengenai komponen elektronika dengan judul Pengertian resistor Dan Jenis-jenis Resistor.Di dalam komponen elektronika mempunyai 2 sifat yaitu komponen yang bersifat aktif dan komponen yang bersifat pasif.Yang bersifat aktif mempunnyai kemampuan untuk menguatkan dan mengarahkan aliran arus listrik di dalam rangkaian elektronik,Seperti transistor dan dioda.Dan yang kedua,yaitu komponen yang bersifat pasif kebalikan dari komponen aktif yaitu tidak mempunnyai kemampuan untuk menguatkan dan mengarahkan aliran arus listrik di dalam rangkaian elektronik.Langsung saja pengertian,Jenis Resistor,dan Kode warna resistansi berikut ini:
Pengertian Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang mempunyai fungsi untuk menghambat arus atau berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian elektonika.Dalam bahasa indonesia istilah lain dari resistor adalah tahanan.Untuk membuat resistor di perlukan bahan yang bernama karbon.Satuan besarnya tahanan dari sebuah resistor adalah ohm, dengan Simbol Ω. Resistor ini diguanakan untuk bagian dari rangkaian dan sirkuit elektronik,dan juga merupakan salah satu komponen yang umum digunakan.Anda juga bisa membuat resistor dari bahan yang lain seperti komponen dan film,bahkan kawat resistansi dapat digunakan untuk pembuatan resistor. Secara fisik kekuatan resistor tergantung dari besar kecilnya resistor.Semakin besar resistor maka semakin tahan panas saat menahan arus listrik.Begitupun sebaliknya Semakin kecilnya resistor maka semakin tidak tahan panas saat menahan arus listrik.
Jenis Resistor
Ada 2 macam jenis resistor,yaitu resistor tetap dan resistor variable.
Resistor tetap yaitu resistor yang mempunyai nilai hambatan yang tetap.Yang terbuat dari bahan seperti karbon,kawat,atau paduan logam. Pada resistor tetap,terdapat warna pada kode gelang agar memudahkan kita untuk mengenali besar kecilnya resistansi tanpa harus mengukur dengan ohmmeter.Kode warna tersebut adalah kode warna yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) yang merupakan standar manufaktur.
Berikut ini merupakan tabel kode warna dan besarnya resistansi.
Resistor variable atau nama lainnya potensiometer adalah resistor yang dapat di diubah-ubah besar hambatannya.Ada banya k jenis yang termasuk ke dalam resistor variable.Seperti resistor VDR(Voltage dependent resistor),Resistor LDR(Light Dependent Resistor), dan yang terakhir KSN(Koefisien Suhu Negative).
Sampai disini postingan Pengertian Resistor Dan Jenis-jenis Resistor.Semoga bermanfaat bagi anda dan terima kasih atas kunjungannya.Jika ada pertanyaan mengenai artikel ini silahkan berkomentar melalui di bawah ini.
Pengertian Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang mempunyai fungsi untuk menghambat arus atau berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian elektonika.Dalam bahasa indonesia istilah lain dari resistor adalah tahanan.Untuk membuat resistor di perlukan bahan yang bernama karbon.Satuan besarnya tahanan dari sebuah resistor adalah ohm, dengan Simbol Ω. Resistor ini diguanakan untuk bagian dari rangkaian dan sirkuit elektronik,dan juga merupakan salah satu komponen yang umum digunakan.Anda juga bisa membuat resistor dari bahan yang lain seperti komponen dan film,bahkan kawat resistansi dapat digunakan untuk pembuatan resistor. Secara fisik kekuatan resistor tergantung dari besar kecilnya resistor.Semakin besar resistor maka semakin tahan panas saat menahan arus listrik.Begitupun sebaliknya Semakin kecilnya resistor maka semakin tidak tahan panas saat menahan arus listrik.
Jenis Resistor
Ada 2 macam jenis resistor,yaitu resistor tetap dan resistor variable.
Resistor tetap yaitu resistor yang mempunyai nilai hambatan yang tetap.Yang terbuat dari bahan seperti karbon,kawat,atau paduan logam. Pada resistor tetap,terdapat warna pada kode gelang agar memudahkan kita untuk mengenali besar kecilnya resistansi tanpa harus mengukur dengan ohmmeter.Kode warna tersebut adalah kode warna yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) yang merupakan standar manufaktur.
Berikut ini merupakan tabel kode warna dan besarnya resistansi.
Warna | Nilai | Faktor Pengali | Toleransi |
Hitam | 0 | 1 | - |
Coklat | 1 | 10 | 1% |
Merah | 2 | 100 | 2% |
Jingga | 3 | 1.000 | - |
Kuning | 4 | 10.000 | - |
Hijau | 5 | 100.000 | |
Biru | 6 | 10^6 | - |
Ungu | 7 | 10^7 | - |
Abu abu | 8 | 10^8 | - |
Putih | 9 | 10^9 | - |
Emas | - | 0,1 | 5% |
Perak | - | -0,01 | 10% |
Tanpa warna | - | - | 20% |
Penjelasan:
Gelang pertama dan gelang kedua memperlihatkan nilai satuan dari resistansi.Gelang ketiga termasuk faktor pengali dan gelang terakhir merupakan toleransi resistansi.Intinya semakin kecil toleransi suatu tahanan maka semakin baik pula tahanan tersebut. Misalanya,resistor dengan gelang kuning,ungu,merah,dan emas.Menurut tabel yang anda lihat di atas,gelang yang berwana kuning mempunyai nilai=4 dan gelang yang berwana ungu mempunyai nilai=7 Maka,gelang pertama dan kedua atau kuning dang ungu berurutan,nilai satuannya adalah 47.Gelang ketiga merupakan faktor pengali.Karena warnanya merah maka faktor pengalinya adalah 100.Dengan demikian,nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali (47x100) = 4,7 kohm (kilo ohm) dengan toleransi yaitu sebesar 5%.Resistor variable atau nama lainnya potensiometer adalah resistor yang dapat di diubah-ubah besar hambatannya.Ada banya k jenis yang termasuk ke dalam resistor variable.Seperti resistor VDR(Voltage dependent resistor),Resistor LDR(Light Dependent Resistor), dan yang terakhir KSN(Koefisien Suhu Negative).
Sampai disini postingan Pengertian Resistor Dan Jenis-jenis Resistor.Semoga bermanfaat bagi anda dan terima kasih atas kunjungannya.Jika ada pertanyaan mengenai artikel ini silahkan berkomentar melalui di bawah ini.
Tidak ada komentar: